Islam datang dengan membawa peraturan yang
semuanya demi kemaslahatan umat manusia. Di antaranya soal menghilangkan
najis, Islam mensyari’atkan agar umatnya melakukan istinja’ (cebok
dengan air). Sebagian orang menganggap enteng masalah menghilangkan
najis.
Akibatnya badan dan bajunya masih kotor. Dengan begitu, shalatnya menjadi tidak sah. Rasulullah mengabarkan bahwa perbuatan tersebut salah satu sebab dari azab kubur.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Huraihah ra secara mauquf, Rasulullah bersabda:
"Kebanyakan siksa kubur itu disebabkan Air kencing." [Shahih, HR. Ahmad dan Ibnu Majah]
Ibnu Abbas ra mengisahkan bahwa suatu hari Rasulullah saw melintasi dua makam, lalu beliau berkata:
"Sesungguhnya
mereka berdua sedang disiksa, mereka keduanya sedang diazab, dan
tidaklah keduanya diazab disebabkan suatu perkara yang besar (menurut
kalian). Salah satu dari mereka disiksa karena TIDAK SAMPAI BERSIH SAAT
BERSUCI setelah BUANG AIR KECIL, sedangkan yang lain suka mengadu domba
antara manusia."
Beliau lalu
mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah, kemudian beliau belah
menjadi dua bagian dan beliau tancapkan satu bagian pada masing-masing
kuburan. Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, mengapa engkau
melakukan hal ini?"
Beliau
menjawab: "Mudah-mudahan diringankan azab tersebut dari keduanya selama
pelepah kurma itu belum kering." (Muttafaqun ‘alaih dari Ibnu Abbas)
Ternyata
perkara kecil saja bisa menyebabkan kita mendapat siksa kubur ... Banyak
orang memandang remeh bersuci setelah buang air kecil (kurang bersih
bahkan tidak bersuci sama sekali), padahal hal yang remeh itu bisa
menjadi malapetaka ketika kita masuk pada Alam Barzakh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar