Tinjauan Ilmiah Tentang Keharaman Babi

Mengapa babi haram .............................................?
Sebuah pertanyaan yang seringkali dilontarkan. Bahkan oleh seorang muslim.
Al Qur'an sebagai kitab suci agama Islam sudah sangat terang dan jelas menerangkan hal tersebut. Dan ketika Al Qur'an menentukan keharaman suatu benda dipastikan ada alasan yang sangat kuat di dalamnya.

( Agama kaum Yahudi, sebenarnya juga mengharamkan babi ).

Jawaban "klasik" yang sering diberikan adalah karena pada babi mengandung cacing pita yang menyebabkan penyakit pada manusia.

Benarkah seperti itu ?
Bukankah ilmu pengetahuan dan kedokteran modern sekarang ini mampu mengatasi hal tersebut ?

Sekali lagi, jika Al Qur'an telah menentukan suatu benda, maka pasti ada alasan yang sangat kuat di dalamnya.
Dan ternyata apa yang telah ditetapkan leh Al qur'an adalah benar, dan selalu benar.
Ilmu pengetahuan modern, melalui kajian-kajian ilmiah telah membuktikannya.
Bahaya dari babi ternyata lebih dari sekadar cacing pita.
Bahkan jauh lebih dahsyat bahayanya bagi manusia............

Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya.

Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya kembali jika berada di hadapannya,. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan.

Parasit, Bakteri Yang Ada Dalam Tubuh Babi Dan Penyakit Yang Ditimbulkannya

Parasit Penyebab Penyakit Dalam Tubuh Babi
Babi menjadi tempat bersarangnya parasit. Di antara parasit-parasit tersebut adalah sebagai berikut:

1. Cacing Taenia Solium

Parasit ini berupa larva yang berbentuk gelembung pada daging babi atau berbentuk butiran telur pada usus babi. Jika seseorang memakan daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka dinding-dinding gelembung ini akan dicerna oleh perut manusia, dan larva-larva itu kemudian akan tumbuh di usus manusia. Peristiwa ini akan menghalangi perkembangan tubuh dan akan membentuk cacing pita yang panjangnya bisa mencapai 10 kaki, yang menempel di dinding usus dengan cara menempelkan kepalanya lalu menyerap unsur-unsur makanan yang ada di lambung.

Hal itu bisa menyebabkan seseorang kekurangan darah dan gangguan pencernaan, karena cacing ini dapat mengeluarkan racun.

Apabila pada diri seseorang - khususnya anak-anak- telah diketahui terdapat cacing ini di lambungnya, maka dia akan mengalami hysteria atau perasaan cemas. Terkadang larva yang ada di dalam usus manusia ini akan memasuki saluran peredaran darah dan terus menyebar ke seluruh tubuh, termasuk otak, hati, saraf tulang belakang, dan paru-paru. Dalam kondisi seperti ini cacing tersebut dapat menyebabkan penyakit yang mematikan.

2. Cacing Trichinila Spiralis

Cacing ini ada pada babi dalam bentuk gelembung-gelembung lembut.
Jika seseorang mengonsumsi daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka gelembung-gelembung - yang mengandung larva cacing ini -dapat tinggal di otot dan daging manusia, sekat antara paru dan jantung, dan di daerah-daerah lain di tubuh. Penyerangan cacing ini pada otot dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menyebabkan gerakan jadi lambat, ditambah lagi sulit melakukan aktivitas. Sedang keberadaannya di sekat tersebut akan mempersempit pernafasan, yang bisa berakhir pada kematian.

3. Cacing Schistosoma Japonicum

Ini adalah cacing yang lebih berbahaya daripada cacing schistosoma yang dikenal di Mesir. Dan babi adalah satu-satunya binatang yang mengandung cacing ini. Cacing ini dapat menyerang manusia apabila mereka menyentuh atau mencuci dengan air yang mengandung larva cacing ini yang biasanya datang dari kotoran babi yang masuk ke dalamnya. Cacing ini dapat membakar kulit manusia serta dapat menyelinap ke dalam darah, paru, dan hati. Cacing ini berkembang sangat cepat, dalam sehari bisa mencapai lebih dari 20000 telur, yang dapat membakar kulit, lambung dan hati, terkadang dapat menyerang otak dan saraf tulang belakang yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

4. Fasciolepsis Buski

Parasit ini hidup di usus halus babi dalam waktu yang lama. Ketika terjadi percampuran antara usus dan tinja, parasit ini akan berada dalam bentuk tertentu yang bersifat cair yang bisa memindahkan penyakit pada manusia. Kebanyakan jenis parasit ini terdapat di daerah Cina dan Asia Timur. Parasit ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, diare dan pembengkakan di sekujur tubuh, yang bisa menyebabkan kematian.

5. Cacing Ascaris

Panjang cacing ini sekitar 10 inci. Cacing ini bisa menyebabkan radang paru, batang tenggorokan, dan penyumbatan lambung. Cacing ini tidak bisa dibasmi di dalam tubuh kecuali dengan operasi.

6. Cacing Anklestoma

Larva cacing ini masuk ke dalam tubuh dengan cara membakar kulit ketika seseorang berjalan, mandi atau minum air yang tercemar.
Cacing ini bisa menyebabkan diare dan pendarahan di tinja, yang bisa menyebabkan terjadinya kekurangan darah, kekurangan protein dalam tubuh, pembengkakan tubuh dan menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan fisik dan mental, lemah jantung dan akhirnya bisa menyebabkan kematian.

7. Calonorchis Sinensis

Ini sejenis cacing yang menyelinap dan tinggal di dalam air empedu hati babi, yang merupakan sumber utama penularan penyakit pada manusia. Cacing ini terdapat di Cinda dan Asia Timur, karena orang-orang di sana biasa memelihara dan mengonsumsi babi. Virus ini bisa menyebabkan pembengkakan hati manusia dan penyakit kuning yang disertai diare yang parah, dan tubuh menjadi kurus dan berakhir dengan kematian.

8. Cacing Paragonimus


Cacing ini hidup di paru-paru babi. Cacing ini tersebar luas di Cina dan Asia Tenggara tempat dimana babi banyak dipelihara dan dikonsumsi. Cacing ini bisa menyebabkan radang pada paru-paru.

Sampai sekarang belum ditemukan cara membunuh cacing di dalam paru-paru. Tapi yang jelas cacing ini tidak terdapat, kecuali di tempat babi hidup. Parasit ini bisa menyebabkan pendarahan paru-paru kronis, dimana penderitanya akan merasa sakit, ludah berwarna coklat seperti karat, karena terjadi pendarahan pada kedua paru.

9. Swine Erysipelas

Parasit ini terdapat di kulit babi. Parasit ini selalu siap pembakaran pada kulit manusia yang mencoba mendekati atau berinteraksi dengannya. Parasit ini bisa menyebabkan radang kulit manusia yang memperlihatkan warna merah dan suhu tubuh tinggi.

Kuman dan Bakteri Penyebab Penyakit Dalam Tubuh Babi


Kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada tubuh babi antara lain:

1. TBC

Penyakit ini mungkin berasal dari babi yang dagingnya dimakan oleh manusia tanpa dimasak dengan baik. Bisa juga terjadi hanya dengan menyentuhnya.

2. Cacar (Small Pox)


Virus ini pindah dari babi ke tubuh manusia dengan cara persentuhan atau memakan daging yang terkena penyakit ini.

3. Gatal-Gatal (Scabies)

Penyakit ini bisa mengenai manusia dengan cara menyentuh kulit babi.

4. Kuman Rusiformas

Yaitu kuman yang bisa melakukan pembusukan pada kedua kaki dan sulit untuk disembuhkan.

5. Salmonella Choler Suis

Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negative berbentuk tongkat yang menyebabkan tifus, paratifus, dan penyakit foodborne. Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida. Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya, rekannya Theobald Smith (yang terkenal akan hasilnya pada anafilaksis) yang pertama kali menemukan bakterium tahun 1885 pada tubuh babi.

6. Blantidium Coli

Babi dianggap sebagai hewan utama yang menjadi tempat tumbuh suburnya parasit ini, yang menyebabkan disentri parah pada seseorang.

7. Mikroba Brocellosis

Kotoran babi dianggap sebagai sumber utama munculnya mikroba ini. Penyakit yang ditimbulkan oleh mikroba ini sangat menular yang dapat menimbulkan penyakit di daerah sekitarnya, serta bisa menyebabkan demam malta fever pada manusia.

8. Mikroba Toxoplasma Gondi

Mikroba ini banyak sekali terdapat di tempat-tempat pemeliharaan babi. Penyakit ini menyerang manusia melalui makanan yang tercemar oleh kotoran babi atau menghirup udara atau debu yang mengandung gelembung-gelembung mikroba ini.

Mikroba ini bisa masuk pada getah bening, limpa dan hati. Hal itu menyebabkan demam yang panjang dan menurunnya imunitas tubuh, radang otot dan jantung. Serta bisa menyebabkan gangguan pernafasan, karena mikroba ini juga menyerang paru. Bisa juga menyerang mata berupa peradangan parah pada daerah mata, yang akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.

Mikroba ini pun bisa menyerang sel-sel telinga bagian dalam yang bisa menyebabkan ketulian. Terkadang menyerang wanita hamil, yang karenanya janin yang lahir akan meninggal beberapa hari atau beberapa minggu setelah kelahiran. Atau bisa juga, bayi akan lahir dalam keadaan cacat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages