Tahukah kita bahwa penyakit itu ada dua macam, penyakit hati dan penyakit jasmani? Kedua penyakit itu disebutkan dalam Al-Qur’an. Klasifikasi jenis penyakit ini mengandung hikmah ilahi dan kemukjizatan yang hanya bisa dicapai oleh kalangan medis di pertengahan abad ke-18. Sesungguhnya iman kepada Allah dan para Rasul, yaitu aqidah yang tertanam dalam hati, merupakan solusi pengobatan yang terpenting bagi hati, yakni bagi penyakit jiwa. Sedangkan untuk penyakit jasmani, kita bisa menengok metode pengobatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Istilah Thibbun Nabawi dimunculkan oleh para dokter muslim sekitar abad ke-13 M untuk menunjukkan ilmu-ilmu kedokteran yang berada dalam bingkai keimanan pada Allah, sehingga terjaga dari kesyirikan, takhayul dan khurofat.
Pngobatan Ilajiyah dan Myskat Nubuwah
Teknologi medis boleh saja merambati modernisasi dan shopisticasi yang sulit diukur. Namun perkembangan jenis penyakit juga tidak kalah cepat beregenerasi. Sementara banyak manusia yang tidak menyadari bahwa Allah Subhanhu Wa Ta'ala tidak pernah menciptakan manusia dengan ditinggalkan begitu saja. Setiap kali penyakit muncul, pasti Allah Subhanhu Wa Ta'ala juga menciptakan obatnya.
Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam: “Tidaklah Allah Subhanhu Wa Ta'ala menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia turunkan penyembuhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Ibnu Majah) Hanya saja ada manusia yang mengetahuinya dan ada yang tidak mengetahuinya. Kenyataan lain yang harus disadari oleh manusia, bahwa apabila Allah Subhanhu Wa Ta'ala secara tegas memberikan petunjuk pengobatan, maka petunjuk pengobatan itu sudah pasti lebih bersifat pasti dan bernilai absolut. Dan memang demikianlah kenyataannya. Islam yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, bukan saja memberi petunjuk tentang perikehidupan dan tata cara ibadah kepada Allah Subhanhu Wa Ta'ala secara khusus yang akan membawa keselamatan dunia dan akhirat, tetapi juga memberikan banyak petunjuk praktis dan formula umum yang dapat digunakan untuk menjaga keselamatan lahir dan batin, termasuk yang berkaitan dengan terapi atau pengobatan.
Petunjuk praktis dan kaidah medis tersebut banyak sekali didemonstrasikan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan diajarkan kepada para sahabatnya. Bila kesemua formula dan kaidah praktis itu dipelajari secara seksama, tidak syak lagi bahwa kaum Muslimin dapat mengembangkannya menjadi sebuah sistem dan metode pengobatan yang tidak ada duanya. Disitulah akan terlihat korelasi yang erat antara sistem pengobatan Ilahi dengan sistem pengobatan manusia. Karena Allah Subhanhu Wa Ta'ala telah menegaskan: “Telah diciptakan bagi kalian semua segala apa yang ada di muka bumi ini.”
Ilmu pengobatan berikut segala media dan materinya, termasuk yang diciptakan oleh Allah Subhanhu Wa Ta'ala untuk kepentingan umat manusia. Camkanlah! Islam adalah agama yang sempurna, yang dibawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bukan hanya kepada orang sehat tapi juga kepada orang yang sakit, maka syariatnya juga disediakan.
Untuk itu seyogyanya kaum Muslimin menghidupkan kembali kepercayaan terhadap berbagai jenis obat dan metode pengobatan yang diajarkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sebagai metode terbaik untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar